Rabu, 08 Mei 2013

SALAH DAN BENAR DALAM KEHIDUPAN


Salah dan benar menghiasi goresan demi goresan lukisan hidup fatamorgana.
Salah takkan kekal terdiam membisu dalam hidupku.
Benar takkan bertahta dalam relung jiwa manusia seperti kita.
ya,,salah dan benar mengikuti alur hidupku-hidupmu.

Salah bukan untuk dihujat ataupun dihina, tapi sebagai pengingat arah hidup. Kesalahan adalah cermin yang tercipta untuk melihat sejauh mana jejak langkah yang telah ditempuh untuk dijadikan alat instrospeksi diri.
Ketika kesalahan meraja di dada, hidup bergelimang dosa, maka segera hadapkan wajah dan hati sanubari pada penggenggam hidup kita, Rabb yang Maha Kuasa.
Dibalik kesalahan yang telah dilakukan oleh manusia, sengaja ataupun tidak, disitu terselip hikmah yang teramat dalam maknanya yang harus diambil sebagai bekal peta arah hidup yang tidak boleh dilalui lagi.
Seperti anak usia dini yang sedang belajar menghitung pertambahan 2+2 misalnya. Sebelum diajarkan oleh gurunya tentu si anak akan menjawab seenaknya.Tentunya dalam rentang waktu sekian waktu si anak mengalami kesalahan demi kesalahan dalam proses belajarnya.
Dengan kesalahan-kesalahan itulah si anak semakin memahami bahwa 2+2 itu bukanlah 22 ataupun 20, melainkan adalah 4.

Maksud dari ilustrasi di atas adalah dalam hidup, manusia pasti pernah melalui masa-masa kelam tanpa sinar cahaya kebenaran.Hidupnya tanpa arah, laksana anak kecil yang menjawab pertanyaan 2+2 seenaknya. Dalam hidup tentunya kita harus punya guru yang mengingatkan dan menngajarkan hal kebenaran sebagai cahaya untuk menerangi jejak langkah hidup di dunia.
Lalu dalam benak pun timbul pertanyaan," sebenarnya siapa sih guru pengingat dan pengajar dalam hidup manusia di dunia....???? "
Jawabannya adalah "AL-QUR'AN & AS-SUNNAH". Ya,,,inilah petunjuk yang sebenarnya yang harus dijadikan peta kehidupan manusia di dunia yang mengharapkan "HAPPY ENDING" di SURGA-NYA.
Sayang seribu sayang, terkadang kita malas untuk membaca, mempelajari, memahami makna yang terkandung dalam kitab Allah dan Sunnah-sunnah yang diajarkan nabi kita.Apalagi mempraktekannya dalam kehidupan kita. Kita takluk oleh rasa malas, sehingga kita tergolong ke dalam orang-orang yang lalai.

Semoga, setiap kesalahan demi kesalahan yang telah kita ukir tidak membuat kita GALAU, melainkan harus kita jadikan CAMBUK SEMANGAT untuk terus berikhtiar menuju arah hidup yang semakin baik, agar gelar KHUSNUL KHOTIMAH dapat kita raih di akhir masa, akhir nafas, akhir cerita hidup kita di dunia ini.

KESALAHAN BUKAN UNTUK DIJADIKAN ALASAN UNTUK MASUK DALAM AREA GALAU, TAPI KESALAHAN HARUS DIJADIKAN CAMBUK SEMANGAT UNTUK MERUBAH HIDUP MENUJU KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK.

Semoga kebaikan demi kebaikan terus menghampiri kehidupan sahabat semua.
Yang sedang dalam kesempitan permasalahan ekonomi, semoga Allah segera meluaskan rezekinya.
yang sedang dalam area galau, semoga secepatnya Allah mengeluarkan sahabat dari area galau menuju area yang penuh ketenangan lahir batin.
Semoga kesuksesan dapat kita raih, dunia maupun akhirat.

Tak ada manusia yang tak melakukan kesalahan.
Karena itu, saya sangat menyadari,,,diri ini pasti pernah melakukan kesalahan.
Untuk itu, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas semua kekeliruan, dari ucapan dan perbuatan yang menyakiti hati sahabat semua.Semoga sahabat semua berkenan memaafkan semua kesalahan diri saya.

Wasallam......

***dcg------08-05-2013***